Dikatakan Juswardi, memang pada waktu tertentu, kondisi pasar Parittiga memang ramai pengunjung, sehingga kendaraan membeludak, tapi tetap tertata rapi.
"Diatur oleh petugas di parittiga memang kondisinya pada jam tertentu dia padat tapi tetap diatur. Ruang gerak untuk sepeda motor memang agak kecil karena parkiran sampai memakai depan jalan, bukan karena tidak mengatur," ucapnya.
Petugas LLAJ Dinas Perhubungan, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Bangka Barat saat melakukan monitor di Pasar Parittiga. Foto : Istimewa.
Menurut Juswardi, kondisi pasar yang ramai memang harus memaksa kawasan terminal menjadi tempat parkir, supaya tidak menutup akses jalan utama.
Karena aktivitas Bus pada terminal parittiga itu dinilai juga tidak terlalu aktif, kedepan pihak Dishub Kabupaten Bangka Barat akan melakukan evaluasi penggunaannya.
"Jadi, parkir pasar dan terminal yang berdempetan. Mungkin kedepan fungsi terminal agak menurun sudah tidak begitu aktif lagi. (Jadi kedepan) Apakah terminal ini kami serahkan ke UPT Pasar atau nanti UPT parkir di sana," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait