PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2024, secara bulanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami deflasi sebesar 0,39% (mtm), lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,31% (mtm).
Secara tahunan, inflasi Bangka Belitung menurun dari 1,08% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 0,84% (yoy) pada Juli 2024.Angka inflasi tahunan Bangka Belitung tersebut lebih rendah dibandingkan angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,13% (yoy). Di samping itu, inflasi tahunan Bangka Belitung pada periode laporan merupakan tingkat inflasi yang terendah se-Indonesia.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Babel, Rommy S. Tamawiwy mengatakan, deflasi pada Juli 2024 terutama bersumber dari penurunan harga pada komoditas bawang merah, cabai merah, beras, sawi hijau, dan ikan tenggiri.
"Penurunan harga tersebut disebabkan melimpahnya pasokan sejalan dengan lancarnya distribusi dan juga adanya kondisi panen raya di beberapa daerah. Namun laju deflasi tersebut tertahan oleh peningkatan harga pada beberapa komoditas antara lain cabai rawit, sigaret kretek mesin, bayam, kangkung, dan kopi bubuk," katanya, Jumat (2/8/2024).
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait