Ia menejelaskan, mortir itu diduga amunisi militer yang biasanya digunakan di kapal perang. Usai dievakuasi mortir tersebut langsung dilakukan pendisposalan untuk dihancurkan.
"Disposal bertujuan untuk menghancurkan mortir tersebuat menjadi serpihan atau puing-puing kecil sehingga benda tersebut tidak berfungsi. Setelah pendisposalan mortir berjalan aman, tim memastikan mortir telah hancur berkeping-keping dan langsung ditutup tanah," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait