Bayu Reza, siswa lain yang menciptakan Adek V2, menyampaikan kendati alatnya sudah bisa mendeteksi kadar alkohol, namun ia dan Mardinata masih terus mengembangkan si Adek V2 agar lebih sempurna.
"Kesulitannya ini dalam packaging bentuk Adek V2 masih terkendala, bentuknya belum presisi karena manual bikin sendiri. Terus kami masih terus mengembangkan pengukuran alkohol yang dideteksi Adek V2. Kedepan, tidak pakai kadar 100 sampai 1000 lagi, tapi di Adek versi ketiga nantinya sudah pakai angka persentase, namun itu masih butuh kajian lagi," ujar Bayu Reza.
Sementara, Hafiz Nurfikri sebagai guru pembimbing dari dua siswa kreatif tersebut berharap, Adek dapat terus berkembang dan bisa digunakan oleh semua kalangan masyarakat.
"Selain penggunaan persentase dalam pengukuran alkohol, kami berharap Adek di versi ketiganya tidak hanya terinstal di pengguna android saja, tapi pengguna iPhone atau lainnya bisa mendukung," ucapnya.
Hafiz juga berharap pemerintah daerah mendukung pengembangan Adek dan dua orang siswanya tersebut.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait