Polemik Perkebunan Sawit di Desa Air Nyatoh Belum Temui Kesepakatan, Reza: Tidak Niat Jual Lahan

Oma Kisma
Kawasan lahan rencana perkebunan kelapa sawit di Desa Air Nyatoh, Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Oma.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari 30 orang yang setuju perkebunan sawit, Reza mengatakan pihaknya melibatkan pengusaha luar, karena tidak memiliki biaya berkebun secara mandiri.

"Kebun yang kita urus itu dua hektare satu orang, sedangkan yang selalu menghadang kita itu juga ada kebun, satu orangnya sampai lima hektare, kita yang di permasalahan cuma dua hektare," ucapnya, Senin (27/5/2024).

"Kita sama-sama mau bekerja dan makan, kita emang niat berkebun, bukan jual lahan, nanti kita juga yang bekerja di sana, mupuk, manen dan nanam sawit," kata Reza kepada awak media. 

Reza mengatakan, untuk biaya pengolahan sawit belum diketahui membutuhkan berapa banyak, namun akan disediakan pengusaha yang nantinya akan dipotong setelah panen. 

"Kita dapat modal, nanti dari hasil panen baru dipotong, sampai lunas, nantinya kembali ke kita lagi. Kalau (besaran) biaya kita belum tahu, karena belum digarap. Kalau bantuannya dapat bibit, pupuk. Kita pengen lancar tanpa ada kendala lah," ujarnya. 

Sementara itu, salah satu warga yang identitasnya sengaja dirahasiakan meminta aktivitas pembukaan lahan perkebunan sawit dihentikan, sebelum ada persetujuan antara kedua belah pihak.

"Kita minta PC (ekskavator) di lahan itu, ditarik keluar dulu, sebelum ada kesepakatan yang jelas," ucapnya. 

 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network