Sejarah Wayang yang Menjadi Kontroversi, Hingga Ustadz Khalid Basalamah Minta Maaf

Muri Setiawan
Wayang merupakan salah satu budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia (Foto: Ist)

Hanya saja, terjadi kontroversi terhadap wayang karena pengikut agama Islam beranggapan bahwa gamelan dan wayang adalah kesenian yang haram. Sebab, kesenian tersebut berbau budaya Hindu.

Untuk menghilangkan kesan berbau budaya Hindu dan pemujaan kepada arca, maka diciptakan wayang dalam wujud baru dengan menghilangkan gambaran manusia, yakni wayang purwa. Wayang kulit berasal dari bahan kulit kerbau yang ditipiskan.

Wayang kulit ini dibuat dengan dasar putih dan dicat dengan tinta. Tokoh yang menciptakan wayang kulit adalah Sunan Kalijogo. Pada masa kerajaan Demak itulah munculnya wayang kulit.

Meskipun dalam pagelarannya masih mempergunakan lakon baku dari kitab Ramayana dan Mahabarata. Namun, sudah dimasukkan unsur-unsur dakwah untuk penyebaran agama Islam.

Pada zaman pemerintahan Sultan Syah Alam Akbar III perwujudan wayang kulit semakin semarak. Bentuk-bentuk baku mulai diciptakan, misalnya mata.

Pertunjukan wayang pun menjadi salah satu sarana penyebaran agama Islam di Indonesia paling jitu. Dalam usaha mentaati ajaran agama Islam, wayang kulit, wayang golek dan wayang beber diberi bentuk stilasi dan tidak realistis agar menghindari penggambaran langsung sosok manusia.

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network