Informasi yang beredar menyebutkan bahwa perusahaan yang dibawa oleh salah satu organisasi profesi wartawan yang ada di Babel, telah memenangkan lelang sebagai Pelaksana Tambang di kawasan Tanjung Berikat, Bangka Tengah. Sebelumnya ada 20 perusahaan yang disebut-sebut ikut lelang tersebut.
Joko menegaskan bahwa organisasi wartawan yang dimaksud dalam isu tersebut bukan IJTI. Dirinya yakin masyarakat Babel juga pasti mengetahuinya, karena selama ini IJTI tidak pernah terlibat atau melibatkan diri dalam aktifitas penambangan yang memang bukan domainnya.
"Kami sudah mendengar informasi tersebut, untuk itu perlu kami tegaskan bahwa IJTI tidak memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menambang, karena kami adalah organisasi profesi wartawan profesional, bukan penambang, bukan kolektor timah, dan bukan pula institusi yang memiliki kewenangan terkait pertambangan. Publik Babel pasti tau lah kalo IJTI tidak pernah main tambang," kata Joko.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait