Lebih lanjut, secara month to month (m-to-m) Provinsi Kepulauan Babel mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dan inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,51 persen.
"Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,61 persen," katanya.
Sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,58 persen, kelompok kesehatan sebesar 4,15 persen, kelompok transportasi sebesar 1,79 persen.
"Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,62 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,76 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,92 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,30 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau mengalami deflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,62 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,16 persen, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait