Selanjutnya, dia menilai elektabilitas Anies Baswedan bisa stagnan bahkan tergerus, karena variabel downgrade lawan politik.
“Dan variabel tidak punya panggung politik lagi di tahun 2023, apakah namanya tetap santer menjadi perbincangan lalu lintas pembicaraan publik,” tuturnya.
Sementara itu, Pengamat Politik, Tony Rosyid menilai duet Anies - Andika tetap berpeluang di Pilpres 2024.
“Kuncinya pertama, ada di elektabilitas Andika. Jika elektabilitas Andika cukup bagus, dan dipasangkan dengan Anies juga bagus, maka ini akan menjadi pertimbangan partai,” ujar Tony Rosyid kepada SINDOnews secara terpisah.
Hal kedua, kata dia, keseriusan dan intensitas Andika berkomunikasi dengan partai.
“Kalau Andika bisa membawa satu partai misalnya, ini akan menjadi daya tawar cukup berarti ke Anies dengan semua partai pengusungnya,” ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait