Rudi mengatakan, terkadang hasil tangkap ikan nelayan tidak sebanding dengan modal yang harus dikeluarkan, karena dihargai sangat murah.
Caleg DPR RI yang juga Ketua DPW Perindo Babel, Hermanto"Aliong" Phoeng menyapa masyarakat pesisir di Bangka Selatan. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Haryanto.
"Harga-harga hasil dari tangkapan kami ini pun juah sekali jika dibandingkan dengan harga yang dijual oleh perusahaan. Mohon kepada Partai Perindo ini melihat dari pada tempat kami ini dapat memberikan solusi terbaik bagi kami," tuturnya.
Hal serupa diungkapkan nelayan Desa Tanjung Labu, Gusmato yang menurutnya, masih masifnya praktik ilegal menangkap ikan harus ditindak tegas, karena sangat merugikan nelayan tradisional.
"Kendala untuk sekarang ini sangat banyak, mulai dari penyaluran BBM ke nelayan yang sering putus-putus, terus bom ikan yang masih masif dan pukat harimau. Harapan saya untuk Partai Perindo apabila terpilih duduk di legislatif entah itu DPR RI hingga kabupaten, bisa membantu seluruh nelayan di Pulau Lepar dan seluruh Bangka Selatan," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait