PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang, Imam Ghozali meminta jajarannya untuk memakai atribut resmi kelembagaan, saat melakukan tugas di lapangan. Hal ini untuk menghindari adanya pihak-pihak yang memanfaatkan keberadaan para pengawas di lapangan untuk kepentingan politik tertentu.
"Dalam melakukan kegiatan, harap pakai atribut resmi kelembagaan. Karena bukan tidak mungkin, keberadaan kita, kawan-kawan pengawas di lapangan saat kampanye calon peserta Pemilu 2024, dianggap memihak, mendukung mereka. Ini riskan, tolong ini diperhatikan," ujarnya saat memberikan arahan dalam kegiatan Rapat Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kota Pangkalpinnag pada Pemilu Serentak tahun 2024, di Grand Safran Hotel Kota Pangkalpinang, Sabtu (20/1/2024).
Tak cuma itu, Imam juga mengingatkan jajarannya untuk mematuhi peraturan yang sudah ada, serta menjunjung tinggi integritas dan etika.
"Etika dalam kegiatan peliputan. Pada saat mengambil foto atau video, jangan terlalu dekat. Beri jarak. Etika di dalam melakukan dokumentasi di lapangan. Jangan terlalu dekat dengan mereka yang berkampanye," tuturnya.
"Karena ini adalah kekuasaan penuh di Panwascam, PKD (panwaslu kelurahan/desa), Pengawas TPS. Semuanya 662 orang di lapangan, kami minta semua orang ini tegak lurus dan bekerjasama dengan teman-teman, jaga integritas kita sebagai pengawas," katanya.
Selain itu, Imam juga meminta untuk memperhatikan para pemilih berkebutuhan khusus.
"Tolong ingatkan, jika di TPS itu nanti hadir teman-teman difabel, disabilitas, diprioritaskan lebih dulu. Di pangkalpinang ada 1.024 orang disabilitas yang sudah bisa memilih. Mereka menginginkan sekali ingin berpartisipasi, tapi pemilu kemarin mereka yang hadir di TPS tidak diberi ruang. Tolong ingatkan ke petugas di TPS, agar mereka ini didahulukan, untuk menyampaikan hak suara mereka," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait