BANGKA, lintasbabel.id - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menikmati kopi, bahkan dengan yang tidak biasa sekalipun. Seperti yang dilakukan warga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menikmati seduhan kopi dengan buah durian atau yang dikenal kopi duren.
Kami pun berkesempatan langsung menyaksikan cara meraci kopi duren yang dilakukan warga di kota Sungailiat, Kabupaten Bangka ini.
Sembari menunggu durian jatuh saat musim durian seperti sekarang, mereka berinovasi merasakan seduhan kopi yang berbeda dari biasanya.
Caranya pun cukup mudah, buah durian yang sudah dikupas diambil isinya lalu diaduk bersama kopi tanpa gula, sembari dijerang hingga mendidih. Tunggu beberapa saat sampai kopi dan durian menyatu. Dan kopi duren pun siap disajikan.
"Kopi duren ini adalah kopi tanpa gula yang dijerang di api hingga mendidih, kemudian dimasukan buah durian dan diaduk hingga merata. Rasanya sungguh sangat luar biasa enaknya," kata peracik kopi duren, Deddy Marjaya, Senin (19/7/2021).
Resep itu, menurut Deddy, kerap dilakukannya saat menunggu durian jatuh dari pohonnya sejak dulu.
"Resep ini sering anak-anak muda Sumatera lakukan, saat menunggu durian jatuh di kebun. Mungkin ini bisa dicoba di tempat lain," tuturnya.
Tak bisa dipungkiri, kehadiran kopi di zaman modern ini seolah sudah menjadi gaya hidup. Minuman yang tak lekang oleh waktu, yang disukai hampir semua kalangan muali dari milenial hingga orang tua. Menjamurnya kedai-kedai kopi membuat pariatif olahan kopi pun tumbuh subur.
Nah, bagi yang bosan akan menu kopi yang itu-itu saja, bisa mencoba resep kopi duren ini.
"Buah duriannya baru saja jatuh dari pohonnya dan masih pres. Direbus bersama durian bercampur kopi. Rasanya nikmat sekali," ucap salah satu penikmat kopi duren, Cecep.
Menikmati buah durian dikala musim panen saat ini memang momen yang paling ditunggu. Apalagi datang langsung ke kebunnya, sesaat menjauhi hiruk pikuk kota yang tengah diramaikan kasus Covid-19.
Tunggu apalagi, penyuka buah durian dan kopi, mari rasakan sensasi kopi duren langsung dikebunnya dengan suguhan pemandangan alam nan asri ciptaan Tuhan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
