PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Harga gula di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sampai saat ini masih relatif mahal. Bahkan, di Kota Pangkalpinang harga gula sudah mencapai Rp16.500 per kilogramnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Tarmin mengatakan, untuk stok gula saat ini masih aman, namun untuk harga terjadi sedikit kenaikan di tingkat distributor dan pengecer.
“Hasil pemantauan yang kita lakukan oleh tim kita, hasilnya stok gula masih aman dan normal seperti biasanya di tingkat distributor dan pengecer, berarti statusnya aman,” kata Tarmin, Kamis (16/11/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk harga gula pasir sendiri masih relatif aman yang dijual di sejumlah pedagang di pasar tradisional dan ritel, yaitu kisaran Rp16 ribu sampai Rp16.500 per kilogram.
Mengenai adanya kenaikan harga jual gula, diakuinya karena ada kenaikan harga gula secara nasional, di dalam negeri maupun di tingkat internasional.
Dimana menurutnya, harga jual tersebut mengacu pada surat edaran Badan Ketahanan Pangan Nasional, bernomor : 1105/B/11/2023, tentang harga gula yang di tetapkan tanggal 3 November 2023 yaitu sebesar Rp16 ribu perkilo dan untuk daerah Maluku serta Papua harga gula pasir yang ditetapkan Badan Ketahanan Pangan Nasional sebesar Rp17 ribu perkilo.
Keluarnya surat edaran Badan Ketahanan Pangan Nasional, prihalnya terkait penyesuaian harga gula kosumsi di tingkat konsumen. Ini berdasarakan hasil rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga pada tanggal tanggal 31 Oktober 2023.
“Surat edaran tersebut sudah disebarkan ke asosiasi pengusaha retail, HIPPINDO, APRINDO dan lembaga lainnya,” katanya.
Oleh sebab itu dirinya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di Babel untuk tidak panic buying (melakukan aksi borong) dalam menghadapi isu stok gula dan harga gula naik. Sebab hasil pemantauan stok dan harga gula statusnya aman dan terkendali.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
