PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Tingkat kemiskinan wilayah pedesaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan tingkat kemiskinan kawasan perkotaan. Padahal, potensi sumber daya paling banyak ada di tingkat pedesaan.
Hal ini diungkapkan oleh Hari Purnomo selaku Koordinator Regional Management Consultant (RMC) 6 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), usai penutupan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa, Program Penguatan dan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), di Kota Pangkalpinang, Kamis (19/10/2023) malam.
"Kita tahu dari data yang ada, angka kemiskinan di desa ternyata hampir 2 kali lipat dengan angka kemiskinan di kota. Padahal sumber daya yang ada di desa lebih banyak dibandingkan di kota. Ini jadi tantangan bagi pemerintahan dan kelembagaan desa, melalui program P3PD ini bisa meningkatkan pembangunan untuk mengurangi tingkat kemiskinan, dan mengurangi urbanisasi dari desa ke kota," katanya.
Kegiatan P3PD ini sendiri adalah program dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang juga dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia.
Dikatakan Hari, pelatihan ini secara nasional diikuti 33 ribu lebih peserta, dimana untuk wilayah Provinsi Kepulauan Babel sendiri telah dilaksanakan sebanyak 6 angkatan.
"Pelatihan angkatan 6 selesai hari ini, yang mana sebelumnya dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2023 kemarin. Kegiatan ini sendiri dimulai sejak tanggal 20 September 2023, dimana pembukaan untuk angkatan pertama di Provinsi Jawa Barat, oleh Bapak Inspektur Jenderal Kemendagri," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait