Dikatakan Beliadi, pemerintah saat ini harus segera melakukan antisipasi, agar tidak kelabakan apabila tidak melangkah ke swasembada, ada massanya, kebutuhan pangan tertentu akan terhentin pasokannya.
"Kebutuhan barang pokok kita ini dari luar pulau Babel bisa terancam tidak memilik kekuatan pangan sendiri. Bisa terjadi chaos atau kekacauan pangan. Ini bahaya sekali," katanya.
Menurut Beliadi, lahan-lahan sawah yang sudah dibangun tidak termanfaatkan dengan baik, untuk dapat mulai dioptimalkan.
"Penyuluhan terhadap petani lebih gencar lagi, bila perlu siapkan stimulus cadangan untuk petani. Alih profesi untuk biaya hidup mereka menunggu panen agar orang tidak takut bertani. Kemudian strategi rekayasa harus disiapkan, untuk prediksi kedepan sudah harus diolah dengan matang. Agar tidak terjadi kelangkaan pangan di Babel," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait