BELITUNG TIMUR, Lintasbabel.iNews.id - Sebanyak 135 peserta mengikuti lomba layangan yang diadakan di Kecamatan kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur. Ketangkasan dalam mengendalikan layangan mereka diuji saat angin kencang.
Perlombaan yang diselenggarakan selama dua hari ini, mulai 1-2 September 2023, menjadi daya tarik warga lokal.
Para peserta membuat layangan dengan beragam ukuran mulai dari satu ukuran satu meter sampai dengan dua meter.
Dalam perlombaan ini dibagi menjadi dua kelompok (A) dan (B), tiga juara dari dua kelompok tersebut pada finalnya akan ditandingkan kembali untuk mendapatkan tiga juara besar.
"Satu pertandingan diikuti oleh enam peserta, setelah layangan dinaikan peserta, tali senar layang-layang dikumpulkan oleh panitia menjadi satu ikat,kemudian dikaitkan ke batang kayu selama dua menit/ yang dapat bertahan dan terbang tinggi tegak keluar menjadi juara pertandingan," ujar Abdul selaku ketua Panitia lomba layang-layang, Sabtu (2/9/2023).
Layang-layang peserta umumnya tubuhnya berbentuk bulatan dan dibawah seperti bulan sabit, dengan tambahan tali dipunggung layangan yang dapat mengeluarkan suara dengungan.
Angin kencang menjadi tantangan para perserta, sulitnya mengendalikan layangan, Tak jarang menyebabkan tali layang-layang melilit satu sama lain sehingga menyembabkan layangan jatuh.
"Anginnya cukup kencang jadi sulit ngendalikannya," ujar Takim perserta lomba layangan.
Satu diantara pengrajin layangan Adi Darmanda, mengatakan jenis layangan yang dipertandingan tersebut dapat dibuatnya dalam waktu dua hari.
Berbahan dasar bambu yang diraut, kemudian dibentuk sedemikian rupa. jenis bambu yang keras namun tetap lentur, warga lokal menyebutnya dengan nama bulo betong.
"Kalau untuk jualan variasi, kalau ukuran kecil satu meter itu Rp100.000, selain itu tergantung tingkat kerumitannya juga," ujar Adi Darmanda.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait