PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Banzena, pengertian, penggunaan dan turunannya menarik untuk diulas. Benzena dikenal sebagai rumus kimia, merupakan senyawa kimia organik yang berbentuk cairan tak berwarna dan mudah terbakar. Selain itu, benzena memiliki bau yang manis.
Benzena terdiri dari enam atom karbon yang membentuk cincin, dengan satu atom hidrogen yang mengikat pada setiap satu atom karbon.
Penggunaan benzena juga sebagai bahan dasar pembuatan senyawa turunan benzena, bhan pembuatan plastik, bahan peledak, tinta, zat pewarna, karet sintetik, nilon, dan detergen.
Selain memiliki banyak kegunaan, benzena juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan.
Dampak yang ditimbulkan beragam, tergantung pada beberapa faktor, sebagai berikut:
- Jumlah benzena yang memengaruhi.
- Jangka waktu pemaparan atau interaksi dengan benzena.
- Daya tahan setiap individu terhadap benzena.
Banzena: Pengertian, Penggunaan, dan Turunannya
Pengertian Benzena
Apa itu benzena? Benzena adalah salah satu bahan atau komponen dari minyak bumi dan pertama kali ditemukan oleh ilmuwan bernama Michael Faraday di tahun 1825. Penemuan benzena ini awalnya diambil dari residu minyak mentah, banyak ditemukan dan digunakan oleh orang-orang di perkotaan ketimbang di desa karena banyaknya elemen industrial.
Seperti banyaknya saluran dan tempat pembuangan limbah, kilang pabrik hingga pompa bensin yang membuat benzena lebih mudah ditemukan. Benzena juga dikenal sebagai salah satu rumus kimia, senyawa organik dengan bentuk sebuah cairan tak memiliki warna dan mudah terbakar. Jika dicium, benzena mengeluarkan aroma yang manis.
Setidaknya enam atom karbon yang membentuk sebuah cincin yang dimiliki rumus kimia benzena, dengan satu atom hidrogen yang berfungsi untuk mengikat setiap satu atom karbon.
Menurut laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian benzena adalah sebagai salah satu komponen yang terdapat dalam minyak bumi.
Benzena terbilang mempunyai bilangan oktan yang cukup tinggi, hal itulah yang membuat benzena menjadi salah satu komponen penting dari campuran pada bensin. Benzena juga merupakan dasar bahan dari pembuatan senyawa turunan benzena. Beberapa di antaranya bisa seperti bahan pembuatan plastik, peledak, zat pewarna, tinta, detergen, karet sintetik dan nilon.
Meski memiliki banyak kegunaan dan fungsi dalam kehidupan sehari-hari, benzena juga bisa memberi dampak negatif. Dampak yang ditimbulkan beragam dan tergantung dari faktor penyebab yang ada, beberapa di antara jumlah benzena yang sangat mempengaruhi, jangka waktu interaksi dengan benzena dan daya tahan setiap individu terhadap zat kimia ini.
Penggunaan Banzena
Kegunaan Senyawa Benzena dan turunannya pada Kehidupan Sehari-hari:
- Benzena dipakai sebagai pelarut dan bahan dasar sintetis untuk berbagai senyawa turunannya, termasuk stirena dan lain sebagainya.
- Fenol bersifat asam lemah dipakai sebagai bahan dasar dari proses pembuatan plastik dan obat-obatan, seperti antiseptik dan desinfektan.
- Toluena dimanfaatkan sebagai bahan pelarut dan bahan utama dari pembuatan asam benzoat, bahan peledak dan lain sebagainya.
- Asam benzoat sebagai bahan pengawet makanan, Anlina dipakai untuk membuat zat-zat pewarna diazo.
- Asam salisilat dipakai untuk pembuatan aspirin, perasa, minyak wangi, salep antijamur hingga sampo dan bedak.
Senyawa Turunan Benzena
Benzena dikenal memiliki banyak turunan, senyawa-senyawa yang dibuat dengan cara mengganti satu atau lebih atom hidrogen yang terdapat pada benzena. Biasanya pada benzena dengan gugus fungsional lainya, perlu dipahami dengan baik adanya senyawa turunan dari benzena. Berikut beberapa senyawa turunan dari benzena.
Fenol
Fenol dipakai untuk membuat karbol, karbol digunakan sebagai desinfektan dalam pembuatan karbol, biasanya untuk kamar mandi dan lantai. Bentuk resin, fenol digunakan dalam mengawetkan kayu membuat konstruksi bangunan dan lain sebagainya. Meski begitu perlu disadari dampak negatifnya, seperti merusak jaringan protein di dalam tubuh.
Asam Benzoat, Nipagin dan Nipasol
Asam benzoat kerap dipakai sebagai pengawet makanan dan minuman, asam benzoat ini juga sangat sulit larut di dalam air. Kerap dipakai dalam pembuatan garam, garam natrium yang mudah larut di dalam air. Secara alami muncul rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis, asam benzoat tidak boleh dipakai secara berlebihan.
Asam Salisilat
Turunan senyawa benzena ini sering ditambahkan dalam bedak dan salep, fungsinya sebagai zat anti fungi atau jamur. Dipakai sebagai obat berbagai penyakit kulit, termasuk panu dan kutu air dan kerap kali ditambahkan dalam shampo. Karena mampu mengikis lapisan ketombe dan secara aktif menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang ada di kepala.
Asetosal (Asam Asetilsalisilat)
Senyawa turunan benzena ini dikenal juga dengan nama aspirin, yang fungsinya dipakai sebagai zat analgesik. Atau juga penghilang rasa sakit dan zat antipiretik atau penurun panas, aspirin kerap digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi dan demam. Penggunaan asetosal dalam jangka waktu lama menyebabkan lapisan mukosa lambung iritasi penyebab maag.
Parasetamol
Termasuk golongan senyawa benzena adalah Parasetamol dikenal dengan asetaminofen, berupa obat yang fungsinya sama seperti aspirin tetapi jika dikonsumsi lebih aman di lambung. Parasetamol yang digunakan secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan pada ginjal dan hati. Sehingga sangat disarankan untuk berhati-hati dalam penggunaan bahan ini.
TNT (2,4,6-trinitrotoluena)
TNT dinamakan senyawa turunan benzena yang banyak dipakai sebagai bahan peledak, senyawa turunan benzena diperoleh dengan merealisasikan toluena. Dengan asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat, pemakaian TNT secara asal dapat menyebabkan insiden kemanusiaan yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Itu tadi penjelasan Banzena: Pengertian, Penggunaan, dan Turunannya. Semoga bermanfaat!
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait