DUBAI, iNews.id - Uni Emirat Arab (UEA) berencana untuk membuka kasino pertama dalam waktu dekat, dengan lisensi yang dikatakan akan segera diberikan.
Informasi ini diungkapkan oleh CEO Wynn Resorts, sebuah perusahaan pengembang dan operator hotel serta kasino mewah yang berbasis di Las Vegas.
Dalam suatu wawancara baru-baru ini dengan Hotelier Middle East, CEO Wynn Resorts, Craig Billings, berbicara mengenai rencana pembangunan resor kasino pertama dan satu-satunya yang telah dikonfirmasi di negara-negara Teluk, yang akan berlokasi di emirat Ras Al-Khaimah.
"Cara kami memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjalankan permainan kasino di Al Marjan. Saya berharap bahwa lisensi untuk Ras Al Khaimah akan segera kami peroleh," ujar Craig Billings.
"Ilmu saya pikir ada kebingungan di sini karena kurangnya pemahaman tentang perbedaan antara masing-masing emirat dan Uni Emirat Arab secara keseluruhan. Ini adalah suatu entitas yang jelas terdiri dari 10 bagian, seperti yang telah saya bahas sebelumnya dengan sistem negara bagian dan federal," jelasnya.
Dia melanjutkan, "Namun, seharusnya tidak ada kekhawatiran bahwa terdapat proses legalisasi yang harus dijalani agar perjudian dapat dilakukan di properti tersebut." Billings juga mencatat bahwa undang-undang UEA melarang praktik perjudian.
Pulau Wynn Al Marjan diestimasikan akan menghabiskan biaya sebesar 3,9 miliar Dolar AS dan direncanakan untuk dibuka pada tahun 2027. Dalam proyek ini, kasino diharapkan dapat menghasilkan 4% dari total ruang hotel.
"Ini merupakan peluang pengembalian yang sangat menjanjikan bagi kami, sesuai yang kami harapkan. Oleh karena itu, fokus utama dari upaya desain dan pengembangan kami saat ini adalah hal tersebut," tambah Billings.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait