Persiapan Tradisi Sembahyang Rebut Umat Tiong Hoa di Bangka, Bikin Patung Raksasa Senilai Rp80 Juta

Muhamad Maulana
Persiapan Chit Ngiat Pan atau Sembahyang Rebut di Kelenteng Bhakti Kelurahan Kuday Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Babel. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ M Maulana.

BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Persiapan Chit Ngiat Pan atau Sembahyang Rebut yang merupakan tradisi umat Tiong Hoa sudah terasa di Kelenteng Bhakti Kelurahan Kuday Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (7/8/2023) siang.


Persiapan Chit Ngiat Pan atau Sembahyang Rebut di Kelenteng Bhakti Kelurahan Kuday Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Babel. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ M Maulana.
 

Tradisi Sembahyang Rebut ini sendiri akan digelar pada Rabu (30/8/2023) mendatang, dan berbagai persiapan sudah dilakukan seperti pembuatan patung Thai Se Ja, patung Kuda, Burung, serta Miniatur Perahu Naga.

Pada puncak perayaan Tradisi Sembahyang Rebut nanti, patung-patung itu akan dibakar di halaman di Kelenteng Bhakti Kelurahan Kuday Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. 

Tradisi Sembahyang Rebut adalah pembukaan pintu neraka dengan makna memberi sesaji kepada para leluhur yang sudah tiada, Melalui tradisi ini, masyarakat etnis Tionghoa mengharapkan perlindungan dan dapat hidup dengan damai.

Hendra selaku Ketua Panitia Sembahyang Rebut Kelenteng Bhakti Sungailiat mengatakan, untuk persiapan sembayang rebut ini mereka memerlukan waktu sekitar kurang lebih 2 bulan.

“Untuk persiapan ini biasanya kita lakukan selama 2 buan sebelum perayaan, mulai dari pembuatan patung Thai Se Ja, patung kuda, burung serta miniature perahu naga, kalau untuk pengerjaannya, kita lakukan secara gotong royong,” kata hendra.

Patung Thai Se Ja yang berukuran kurang lebih 7 meter ini dibuat dengan menggunakan kerangka kayu dan bamboo serta dilapis dengan menggunakan kertas semen.

“Untuk tahun ini kita buat setinggi kurang lebih 7 meter, setiap tahun berubah, untuk di Kelenteng Bhakti Kelurahan Kuday Kecamatan Sungailiat ini, dulu pernah kita buat setinggi 21 meter, kalau untuk dana yang dihabiskan sekitar kurang lebih Rp80 juta,” katanya.


Persiapan Chit Ngiat Pan atau Sembahyang Rebut di Kelenteng Bhakti Kelurahan Kuday Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Babel. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ M Maulana.
 

Kelenteng Bhaki Kelurahan Kuday Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka ini sudah semenjak 3 tahun kemarin tidak membuat kegiatan, lantaran terkendala Pademi Covid-19.

“Tahun 2023 ini baru kita rayakan lagi, baiasanya setiap tahun, namun 3 tahun kebelakang kemarin tidak kita rayakan, lantaran terkendala Pademi Covid-19 lalu,” tuturnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network