Tak lama kemudian, sang sopir yang mulai panik berteriak memanggil polisi. Dia mengeluh lantaran komunitas sepeda motor yang tergabung dalam tim escorting yang biasanya mengawal ambulans tidak ada lagi.
Menanggapi video viral tersebut, Kanit V Sat PJR Ditlantas Polda Sulsel, AKP Lukman menyayangkan aksi sang sopir yang tidak mencari rumah sakit terdekat.
Tak hanya itu, Sat PJR juga tak pernah menerima panggilan dari keluarga maupun sang sopir yang bersangkutan untuk meminta pengawalan.
Rencananya dalam waktu dekat pihak kepolisian akan memanggil sang sopir untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kronologi sebenarnya.
"Seakan-akan menyalahkan polisi karena tidak ada polisi. Kalau memang sudah menghubungi, polisi mana?," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait