Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana IJTI mengambil peran sekaligus menjadi pionir bagi peningkatan profesionalisme jurnalis untuk menjawab kondisi kekinian yang sangat rawan perpecahan terutama memasuki tahun politik ini.
Peningkatan ekskalasi politik menghadirkan potensi ancaman serius yang mesti disikapi secara arif dan bijaksana oleh seluruh pemangku kepentingan termasuk pers. Peran pers akan sangat menentukan karena kemampuannya untuk membentuk opini publik.
"Tantangannya bagaimana kita menghadirkan produk-produk jurnalistik yang kritis dan independen dengan tetap mengedepankan aspek manfaat. Kita tau pemberitaan itu ibarat pedang bermata dua yang membawa dampak konstruktif dan destruktif. Dampak destruktif ini yang mesti kita sikapi secara bijaksana agar tidak menimbulkan bencana yang lebih besar dan mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara," tutur Joko.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait