Christoper menambahkan, pihaknya juga diminta untuk berkoordinasi dengan DLH Provinsi Jambi. Hal ini menyangkut operasional dermaga mengingat di kawasan pembangunan itu terdapat bangkai kapal tua yang menjadi barang peninggalan bersejarah.
"Karena mereka menaungi benda bersejarah. Kita minta berkoordinasi dengan DLH Jambi. Apakah posisi dan kondisi bangkai kapal tua itu akan mempengaruhi operasi dermaga II karena dermaga itu persisnya seperti dermaga cepat sekarang," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait