BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Sebanyak 163 orang tenaga akan dikerahkan dalam Sensus Pertanian (SP) 2023 di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). Nantinya, seluruh petugas sensus ini akan diterjunkan ke seluruh wilayah di Kabupaten Bateng selama 2 bulan kedepan, untuk melakukan pendataan segala hal yang berkaitan dengan pertanian.
163 tenaga Sensus Pertanian 2023 Kabupaten Bangka Tengah, usai gelaran Apel Siaga Sensus Pertanian Kabupaten Bangka Tengah. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rachmat Kurniawan.
"Kita berharap melalui Sensus Pertanian ini kita bisa mendapatkan data akurat perkembangan pertanian dan perikanan di Kabupaten Bangka Tengah. Sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih optimal lagi dalam upaya mengembangkan agribisnis di wilayah kita. Terlebih daerah kita merupakan salah satu daerah penghasil produk hortikultura dan ditetapkan oleh Kementerian Pertanian sebagai lokus hortikultura," ujar Bupati Bateng, Algafry Rahman usai Apel Siaga Sensus Pertanian Tahun 2023 di Gedung Diklat BKSDMD Kabupaten Bateng, pada Rabu (31/05/2023).
Selain itu, kata Algafry, melalui Sensus Pertanian ini pihaknya dapat mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian.
"Data akurat yang diperoleh dari sensus ini, kita juga dapat mengoptimalkan peran serta pertanian ini untuk bisa menambah SDM kita kedepan, termasuk meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) kita," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bateng, Rizanal Mahmudi mengungkapkan dalam sensus ini mencakup pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan kehutanan.
"Sensus ini sangat komprehensif ya, jadi tidak hanya untuk pertanian saja, namun juga pertanian holtikultura, peternakan, perikanan, hingga kehutanan. Untuk Kabupaten Bangka Tengah ini sebanyak 163 orang tenaga yang dilibatkan selama 2 bulan kedepan. Semoga kita nanti bisa dapat data akurat, sehingga benar-benar dapat menggambarkan potensi pertanian di Kabupaten Bangka Tengah," ujar Rizanal.
Dalam sensus ini sendiri, nantinya para petugas akan melakukan pendataan secara door to door ke rumah warga.
"Untuk wilayah konsentrat, kita akan door to door ke rumah warga," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait