Tidak cuma berdoa, di makam mereka merapikan dan memperindah makam para leluhur.
Ceng Beng di Pemakaman Sentosa Kota Pangkalpinang. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Haryanto.
Salah satu penziarah, Viora menuturkan momentum Ceng Beng ini biasa dimanfaatkan warga Tionghoa, keturunan untuk berkumpul bersama keluarga, khususnya mereka yang dari perantauan biasanya akan pulang kampung.
"Ya setiap tahun sekali lah, jadinya ada selain tradisi Ceng Beng, kita bisa bilang ini buat kumpul keluarga," kata Viora, Rabu (5/4/2023).
Tradisi Ceng Beng muncul pertama kali pada era Dinasti Han, (202 M hingga 220 M) Kemudian tradisi ini menjadi familiar pada zaman Dinasti Tang (618-907 M) dan tetap lestari hingga kini.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait