Intoleransi dan radikalisme berskala besar berupa ujaran kebencian, jika tidak segera dihentikan, pada akhirnya akan merusak stabilitas politik dan keamanan nasional.
"Akumulasi intoleransi dan radikalisme akan melahirkan paham terorisme, dan dalam kasus ekstrim akan memicu aksi teroris, meresahkan masyarakat dan menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah," kata Subardi.
"Berbagai langkah dilakukan pemerintah dari hulu hingga hilir untuk mencegah dan menanggulangi radikalisme dan intoleransi secara komprehensif, namun masyarakat juga harus waspada terhadap tindak dan paham radikalisme. Termasuk dalam bermedia sosial harus melakukan filter atau saring sebelum sharing terhadap informasi yang kita terima. Belajarlah jangan hanya dengan satu guru serta jangan mudah saling menyalahkan dan merasa diri paling benar," katanya lagi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait