Ditegaskan Volodin, militer Rusia tidak perlu ragu untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk melindungi setiap warga Rusia bilamana diperlukan. Apalagi Rusia bukan negara yang meratifikasi statuta Roma dan bukan anggota ICC.
"Panglima tertinggi Rusia juga harus memiliki hak untuk mengambil tindakan apa pun untuk melindungi warga negara kita dari keputusan yang dibuat oleh organisasi internasional yang bertentangan dengan norma konstitusional Rusia," kata Volodin.
Dicontohkannya, kekuatan militer AS sendiri pernah mengancam melakukan penangkapan terhadap instrumen ICC pada tahun 2002 silam, untuk menyelamatkan beberapa personel militer yang didakwa ICC telah melakukan kejahatan perang. Ancaman tersebut terbukti ampuh sehingga hingga saat ini tidak ada warga AS yang bisa dihadapkan ke Mahkamah Pidana Internasional tersebut.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait