Pemkab Bangka Tengah Ganti Sapi Warga yang Mati Akibat Terpapar PMK

Rachmat Kurniawan
Penyerahan bantuan dana darurat kepada peternak sapi yang hewan ternaknya mati akibat PMK. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rachmat Kurniawan.

BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengganti sapi warga yang mati akibat terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Hewan ternak warga yang mati karena terserang PMK, kita ganti berupa uang," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bateng, Sajidin di Koba, Selasa (14/03/2023).

Sajidin menjelaskan, dana penggantian sapi warga yang mati karena PMK bersumber dari APBN melalui kementerian terkait.

"Satu ekor sapi yang mati itu diganti dengan uang senilai Rp10 juta dan kambing Rp1,5 juta per ekor," katanya.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah sudah mengajukan sebanyak 23 ekor sapi yang mati karena PMK untuk dilakukan penggantian dengan total jumlah uang Rp230 juta.

Sajidin mengatakan hingga saat ini tercatat sebanyak 3.697 ekor sapi yang sudah divaksin PMK untuk dosis satu dan dua atau mencapai 58,4 persen dari total pupulasi sapi.

"PMK ini merupakan penyakit strategis yang menyerang hewan ternak baik sapi, kerbau, kambing, domba dan babi," ujarnya 

Sajidin mengatakan PMK pada ternak di daerah itu mulai terdeteksi pada Mei 2022 dan terdata sebanyak 1.320 sapi yang terserang PMK.

"Dari 1.320 sapi yang terinfeksi PMK itu, tercatat sebanyak 1.266 berhasil disembuhkan, 27 sapi dinyatakan mati dan 27 ekor dipotong bersyarat," ujarnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network