STOCKHOLM, Lintasbabel.iNews.id - Perusahaan telekomunikasi raksasa dunia, Ericsson melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.400 orang karyawannya. Ribuan karyawan tersebut berada di perusahaan milik Ericsson yang ada di Swedia.
Kebijakan ini, kata pihak Ericsson, sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi biaya operasional perusahaan secara global.
Ericsson sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk memangkas biaya sebesar USD880 juta pada akhir 2023, seiring melambatnya permintaan di beberapa pasar, termasuk Amerika Utara.
Pengurangan karyawan lebih lanjut yang berjumlah beberapa ribu di negara lain, kemungkinan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang, kata dua sumber yang dekat dengan masalah tersebut seperti dilansir Reuters.
Ericsson terakhir kali melakukan pengurangan besar-besaran pada tahun 2017 ketika memberhentikan ribuan karyawan dan fokus pada penelitian untuk menarik perusahaan keluar dari kerugian.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait