Setelah ada aba-aba dari orang yang dituakan, ratusan warga lalu berbondong-bondong masuk ke sungai untuk menangkap ikan maupun udang, yang dilakukan secara tradisional dengan alat tangkap terbuat dari wareng.
Cara menangkap ikan ini oleh masyarakat Bangka dikenal dengan istilah nanggok. Nanggok di sungai seperti ini hanya bisa dilakukan satu kali dalam setahun, dan dilakukan ketika air sungai mulai surut akibat cuaca panas atau musim kemarau.
Pria dan wanita serta anak-anak berbaur menjadi satu meramaikan momen langka ini. Bagi yang beruntung dan berjuang sungguh-sungguh, maka dia lah yang akan mendapatkan hasil maksimal.
Berbagai macam ikan air tawar seperti ikan gabus, ikan baong, udang gala dan lainnya berhasil ditangkap warga.
"Ini kami lagi ada acara tahunan saat musim kemarau setiap tahun kayak gini, ada udang, ikan ada macam-macam," kata salah satu warga bernama Mila.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait