Para muktamirin, lanjutnya, telah menunjukkan kematangan dan integritasnya sebagai panutan umat dalam menentukan pemimpin puncak PBNU masa khidmad 2021-2026.
Dia memaparkan, Rais Aam KH. Miftachul Akhyar adalah sosok yang alim dan bersahaja.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf adalah tokoh muda yang mumpuni dan cerdas.
Duet Rais Aam-Ketua Umum PBNU, katanya, mencerminkan proses regenerasi dan kaderisasi yang akan mampu membawa perubahan lebih baik bagi jam'iyah dan jamaah NU.
"Insya Allah mampu berkontribusi secara optimal dalam mewujudkan kehidupan keagamaan dan kebangsaan yang teduh, mencerahkan dan mengokohkan integrasi nasional," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait