Dia juga menjelaskan tentang pepatah Jepang yaitu “Ambil pembelajaran dari negeri luar sesuaikan dengan budaya kite” maksudnya lihat produk dari luar sesuaikan dengan bahan produk lokal, sehingga bisa memiliki produk yang sama bagusnya, namun bisa dijual sesuai budget masyarakat lokal.
Boim juga menjelaskan tentang permodalan bagi siswa yang sekolah di SMK Tataboga melalui program kerjasama antara SMK dengan pemerintahan daerah, yang mana setiap ada kegiatan pemerintahan daerah, makanan dan minuman dalam kegiatan tersebut dibuat dari para siswa yang bersekolah di SMK Tataboga semasa bersekolah.
“Uangnya disimpan, sehingga pada saat sudah lulus, siswa sudah memiliki modal untuk membuka usaha,” ujarnya.
Terakhir, Boim juga menjelaskan tentang setiap pelaku UMKM yang ingin mendaftarkan diri dan produk ke marketplace, maka dia akan siap membantu, mulai dari daftar perizinan dan pembayaran dengan sistem QRIS.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait