Puluhan Meter Jalan di Bibir Pantai Asmara Bangka Barat Ambles Kena Abrasi

Rizki Ramadhani
Kondisi jalan Pantai Asmara yang terkena abrasi. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rizki Ramadhani.

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Abrasi menyebabkan jalan dan bibir Pantai Asmara, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), ambles. Bibir pantai yang rusak sepanjang 50 meter, sedangkan akses jalan yang ikut ambles sepanjang 10 meter. 


Kondisi jalan Pantai Asmara yang terkena abrasi. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rizki Ramadhani.
 

Dari hasil pantauan di lokasi, kawasan tersebut terlihat ambles dan abrasi hampir merusak separuh badan jalan. Namun, masih bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua atau roda empat. 

Aminah (53), salah satu warga mengatakan peristiwa tersebut sudah terjadi sejak Senin (23/1/2023) lalu. 

"Abrasi atau mulai hancurnya ini sejak Senin kemarin. Dulu pernah hancurlah, tapi tidak separah sekarang ini," ujar Aminah. 

Aminah berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk segera membangun pemecah gelombang di sekitar Pantai Asmara. 


Kondisi jalan Pantai Asmara yang terkena abrasi. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rizki Ramadhani.
 

"Kami minta bantuan lah gimana pun agar supaya gelombang laut tidak menghancurkan tempat kami jualan. Kebetulan kami sehari-hari cari makan disini, kami minta bantuan lah dengan pemerintah," katanya. 

Sementara, Kepala BPBD Bangka Barat, Achmad Nursyandi mengatakan kerusakan bibir pantai yang disebabkan oleh abrasi mencapai 50 meter. 

"Gelombang laut yang mengakibatkan abrasi di bibir atau garis pantai Asmara menyebabkan kerusakan sepanjang 50 meter dan selebar 4-5 meter, serta tinggi 1 meter. Kerusakan di aspal lebih sedikit, sekitar 10 meter," kata Achmad Nursyandi. 

Pihaknya, kata Achmad Nursyandi saat ini membangun tanggul atau penahan air sementara. 

"Upaya yang kami lakukan bekerjasama dengan instansi terkait untuk membangun tanggul atau penahan air sementara, bisa pakai geobag. Sedangkan untuk jangka panjang kita bicarakan tentang pembangunan talud atau penahan air yang lain," ucapnya. 

Achmad Nursyandi menambahkan, pihaknya bakal berkoordinasi dahulu dengan sejumlah instansi terkait untuk wacana penutupan area wisata karena alasan keselamatan. 

"Untuk sementara waktu, nanti kita akan koordinasi dengan instansi terkait untuk supaya diamankan, atau tidak ada lalu lintas maupun kendaraan di area tersebut," tuturnya. 

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network