Bahkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Beltim ini menyatakan, jika tenaga pendidik di PAUD lebih siap akan implementasi kurikulum ini, karena jauh sebelum wacana kurikulum merdeka mereka sudah menerapkan dulu di satuan pendidikannya.
"Insya Allah untuk PAUD tidak akan ada hambatan jika diterapkan di 2024 mendatang, kita sudah lebih dulu menerapkannya. Selain itu konsepnya lebih menarik karena berfokus pada materi esensial seperti literasi dan numerasi daripada menghapal,” ujar Imelda.
Sementara itu, Bupati Beltim Burhanudin melalui Asisten I Bidang Adminitrasi Pemerintahan Sayono berharap kegiatan ini akan menjadi wadah mengembangkan dan meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan pendidik PAUD dalam memahami dan mengimplemntasikan Kurikulum Merdeka.
"Besar harapan saya semoga melalui diklat ini dapat meningkatkan partisipasi satuan pendidikan PAUD dalam upaya pemilihan pembelajaran, membantu mengakselerasikan kualitas pendidikan serta memberikan solusi atas hambatan yang dialami oleh para guru sebagai pendidik di satuan pendidikan PAUD,” kata Sayono.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait