PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Harga Cabai di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengalami kenaikan jelang perayaan Imlek 2023. Harganya kini tembus Rp80 ribu per kilogram.
"Saat ini meningkat, meningkat agak mahal dari biasanya, sekarang cabai kecil Rp80.000 satu kilo, cabai merah besar Rp60.000 sekarang, biasa normalnya Rp5.000 per ons," kata Sur, salah satu pedagang di Pasar Kota Pangkalpinang, Jumat (13/1/2023).
Menurutnya, kenaikan harga pangan sudah terjadi beberapa hari terakhir, terlebih tak lama lagi warga Tionghoa akan merayakan hari raya Imlek.
"Selain jelang perayaan Imlek, lonjakan harga juga dipengaruhi faktor cuaca, yang menyebabkan kurangnya pasokan cabai dari luar daerah seperti Sumatra dan Jawa," ujarnya.
Padahal kebutuhan masyarakat Bangka Belitung yang cukup tinggi akan cabai, namun tidak diimbangi dengan ketersediaan cabai khususnya dari petani lokal.
Sementara itu, Meri selaku pembeli mengatakan ia hanya bisa membeli cabai sedikit-sedikit dikarenakan harga cabai sudah mahal.
"Jadi saya membelinya setiap hari sesuai dengan kebutuhan, contohnya kayak hari ini, saya beli cabenya itu gak banyak amat," ujarnya.
Ia menyebutkan, sebelum harga cabai mengalami lonjakan ia biasa membeli cabai perkilo, agar bisa disetok di rumah.
"Ketika harganya masih murah saya belinya per-setengah kilo, atau perkilo, tetapi kan saya juga boros penggunaan bahan-bahan kayak gini, jadi saya pikir saya tidak cocok kalau beli perkilo, jadi saya beli sesuai kebutuhan," katanya.
Masyarakat berharap, pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok terutama cabai. Para pedagang juga khawatir jika kenaikan terus terjadi, akan berdampak negatif pada perekonomian masyarakat di Bangka Belitung.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait