Hal yang sama juga kemudian dilakukan dengan Hafshah Binti Umar bin Khattab ra.
“Segi inilah yang membuat Muhammad mengikatkan diri dengan kedua orang itu dengan ikatan semenda perkawinan dengan puteri-puteri mereka,” tutur Haekal.
“Sama juga halnya ia mengikatkan diri dengan Usman dan Ali dengan jalan mengawinkan kedua puterinya kepada mereka.”
Kalaupun benar kata orang mengenai Aisyah serta kecintaan Nabi Muhammad kepadanya itu, maka cinta itu timbul sesudah perkawinan, bukan ketika kawin.
"Gadis itu dipinangnya kepada orangtuanya tatkala ia berusia 9 tahun dan dibiarkannya dua tahun sebelum perkawinan dilangsungkan. Logika tidak akan menerima kiranya, bahwa dia sudah mencintainya dalam usia yang masih begitu kecil," tambah Haekal.
"Hal ini diperkuat lagi oleh perkawinannya dengan Hafsah binti Umar yang juga bukan karena dorongan cinta birahi, dengan ayahnya sendiri sebagai saksi," ujarnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Senin, 02 Januari 2023 - 16:56 WIB oleh Miftah H. Yusufpati dengan judul " Mahar Nabi Muhammad SAW kepada Aisyah Senilai Rp1,3 Miliar "
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait