Presiden Putin sudah mengerahkan 30 ribu personel pasukan cadangan dan memberlakukan wajib militer namun gagal memukul mundur lawan yang terus mendapat dukungan persenjataan modern dari anggota NATO maupun negara-negara Baltik.
Ukraina mulai berada diatas angin dan memegang kendali pertempuran. Bahkan Presiden Zelensky dengan tegas menolak tawaran gencatan senjata selama Natal Ortodok yang disampaikan Putin.
Tawaran gencatan senjata ini dinilai Kiev hanya sebagai upaya Kremlin untuk menyusun ulang strategi dan koordinasi pasukannya di medan pertempuran.
Melihat sekutunya mulai kepayahan dimedan pertempuran, pemimpin Chechya mengerahkan sisa-sisa pasukan yang masih tersedia dengan memgirimkan pasukan khusus Akhmat OMON. 300 personel ini merupakan pasukan yang biasanya bertugas menjaga keamanan bandara Internasional Akhmat Khadzi Kadyrov yang terletak di ibukota Chechya, Grozny.
"Hari ini, untuk membantu saudara-saudara mereka di garis depan, sekitar 300 pejuang OMON Akhmat-1 dari Direktorat Garda Nasional untuk Republik Chechnya telah dikerahkan dari Bandara Internasional Grozny yang diberi nama Pahlawan Rusia Akhmad-Khadzhi Kadyrov," tulis Ramzan Kadyrov di akun telegramnya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait