BANGKA, lintasbabel.id - Seorang guru Sekolah Dasar (SD) harus mengantri hampir satu jam untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Desa Riau, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Selasa (14/12/21) pagi. Akibatnya, ia kesiangan masuk kelas untuk mengajar.
Agit (35) sempat protes kepada pengurus SPBU lantaran susahnya untuk mendapatkan BBM di SPBU. Dirinya meminta kepada pengurus SPBU agar dapat mengatur jam antara pengerit dan pengendara motor lainnya.
"Kami ini kan beli untuk sekali pakai, hampir jam 1 kami antri, tolong lah atur jamnya antara pengerit dan bukan pengerit. Pagi-pagi ini kan kebanyakan orang tua mau antar anaknya sekolah, seperti saya ini mau mengajar di sekolah, antrian panjang, jadinya kesiangan," kata Agit ke pengurus SPBU.
Agit berharap pihak SPBU dapat mengatur pendistribusian BBM agar dapat berjalan lancar dan kondusif.
Menanggapi hal tersebut, pegurus SPBU tidak bisa berbuat banyak lantaran memang kondisi kelangkaan BBM yang terjadi diwilayah Bangka Belitung.
"Kami tidak bisa berbuat banyak pak, ya sepertinya ini lah kondisi dilapangannya, antara pengerit dan pengendara sama-sama antri," ujarnya.
Seperti diketahui, kelangkaan BBM terjadi di wilayah Bangka Belitung (Babel) dalam beberapa hari terakhir. Puncak kelangkaan disebutkan terjadi pada 10 Desember 2021 lalu.
Akibat kelangkaan tersebut menyebabkan antrian kendaran roda dua dan empat mengular hampir di seluruh SPBU. Kondisi ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait