I Made Oka menuturkan, saat ini TIM SAR melibatkan 4 KRI untuk melakukan pencarian di bawah maupun di atas permukaan underwater.
"Metode yang kedua underwater, hari ini masih terus berlangsung dilaksanakan Pusat Drosal dan TNI AL KRI Spica masih terus 24 jam melakukan scanning di bawah permukaan," katanya.
Kemudian pencarian juga melibatkan jalur udara yang akan diperluas kearah tenggara, melewati posisi korban yang ditemukan pada hari ketiga.
"Kemudian udara tetap dilakukan dengan perluasan area sisi tenggara analisa dari pergerakan arus datum, area yang akan dipantau di luar kearah tenggara. Ada dua kemungkinan untuk penemuan target, yang pertama target berada bersama pesawat karena mungkin safety belt tidak ada kesempatan untuk dibuka, mudah-mudahan hasil scanning untuk mendapatkan hasil, baik badan pesawat maupun target yang berada di pesawat. Kedua kemungkinan sudah terlepas dari badan pesawat namun berada di permukaan air, kami maksimalkan untuk pencarian dengan tiga metode tadi," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait