"Pertama kembangkan dan perkuat implementasi manajemen talenta dalam manajemen ASN. Hal ini penting untuk mempersiapkan kader penerus dengan talenta terbaik yang pada gilirannya akan mendorong kualitas pelayanan publik," kata Wapres.
Disamping itu, instansi pemerintah dan SDM perlu meningkatkan agility dan kemampuan adaptif untuk menghadapi tantangan dan dinamika perubahan ditingkat nasional. Sehingga Wapres mengajak seluruh ASN di Tanah Air untuk mengerahkan profesionalitas dan tekad mereka untuk mewujudkan ASN berkelas dunia.
Dalam kesempatan itu Wapres juga mendorong, sistem merit untuk diterapkan secara konsisten mulai dari rekrutmen ASN, penggajian dan reward, pengukuran kinerja, promosi jabatan hingga pengawasan.
Hal ini tentunya sesuai dengan pelaksanaan sistem merit, dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), yang didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang diberlakukan secara adil dan wajar.
Sementara itu menurut Ketua KASN Agus Pramusinto dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan pemerintah dalam penerapan sistem merit merupakan buah kerja keras dan komitmen seluruh jajaran di instansi pemerintah dalam sistem manajemen ASN.
Pihaknya akan tetap konsisten dalam percepatan implementasi sistem merit melalui penguatan pengawasan, asistensi, kolaborasi serta kerja sama dengan lebih banyak kepada instansi pemerintah, untuk mendorong perbaikan manajemen ASN secara berkelanjutan.
"Salah satunya adalah dengan hadirnya Anugerah Meritokrasi, yang diharapkan akan memotivasi instansi pemerintah untuk berkomitmen menerapkan sistem merit yang lebih baik," ujarnya.
Pelaksanaan Anugerah Meritokrasi, disambut baik oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Selaku tuan rumah, pihaknya mengucapkan selamat datang kepada para peserta di Kota Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait