Menurut dia, kondisi rumah warga yang lain tidak jauh berbeda. Para warga lebih memilih tinggal sementara di tenda pengungsian seadanya ketimbang kembali ke rumah yang rusak.
"Ada banyak, rumah kakak saya di belakang juga sama rusak. Takut juga mau pulang, masih banyak gempa susulan, trauma," ujar Babam.
Babam belum mengetahui sampai kapan tinggal di tenda pengungsian karena belum ada kejelasan dan belum ada bantuan logistik dari pemerintah setempat.
"Bantuan baru tadi siang dari sukarelawan, beras gitu sama mi instan, yang lain belum ada," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait