CIANJUR, Lintasbabel.iNews.id - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman menyebutkan mayoritas korban gempa adalah anak-anak. Korban mengalami luka patah tulang akibat tertimpa reruntuhan.
korban gempa Cianjur meninggal 40 orang, ratusan korban luka-luka tergelepar di area parkir RSUD. Foto: iNews.id/Ricky Susan
"Korban anak-anak, rata-rata patah tulang. Ada yang lagi sekolah, ada yang di rumah, rata-rata sedang ada di dalam rumah," kata Herman saat dikonfirmasi, Senin (21/11/2022).
Hingga saat ini, tercatat ada 56 korban meninggal dunia akibat gempa dahsyat yang mengguncang Cianjur dan sekitarnya pada siang tadi. Sementara, untuk korban luka tercatat lebih dari 700 orang.
Pemkab Cianjur dibantu sejumlah pihak sudah mendirikan posko pengungsian sementara bagi para korban yang rumahnya ambruk akibat diguncang gempa. Posko darurat dipusatkan di depan Kantor Bupati Cianjur.
"Sudah bangun posko di Pemkab Cianjur di depan Kantor Bupati Cianjur kita dibuka di sana rumah sakit darurat," katanya.
Gempa bumi dengan magnitudo (M)5,6 dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Tak hanya Jakarta, guncangan gempa juga dirasakan di Bandung, Bogor, Sukabumi, Depok, hingga Tangerang.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait