PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Realisasi serapan APBD Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyentuh angka 88,75 persen atau Rp1,93 triliun dari pagu Rp2,42 triliun. Sementara serapan belanja sudah 58,28 persen atau Rp1,43 triliun dari pagu Rp 2,42 triliun.
"Jadi jika dilihat dari serapan belanja tersebut, kita sudah cukup lumayan dan Insya Allah akhir tahun kita sudah rampung," kata Sekda Babel Naziarto, Rabu (26/10/2022).
Naziarto menjelaskan, APBD Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2022 sebesar Rp2,23 triliun dan belanja daerah Rp2,42 triliun.
"Dan per 24 oktober kemarin, realisasinya cukup baik untuk pendapatan maupun belanja daerah," ujarnya.
Untuk serapan belanja operasional sudah 62,93 persen dari pagu Rp1,65 triliun. Belanja modal sudah 28 persen dari Rp374 miliar, belanja tak terduga 8,4 persen dari pagu Rp29 miliar dan serapan transfer atau bantuan keuangan serta bagi hasil sudah 72,19 persen dari Rp 365 miliar.
"Untuk serapan belanja kita sudah cukup baik, semoga akhir tahun ini realisasinya tercapai," ucapnya.
Naziarto menambahkan, APBD Pemprov Babel sebesar Rp2,23 triliun itu, kucuran tertingginya ada di Dinas Pendidikan sebesar Rp656 miliar. Namun hingga saat ini realisasi serapan anggaran di Dinas Pendidikan baru Rp341 miliar atau 52,07 persen.
Namun perangkat daerah (PD) yang realisasi serapan anggarannya tinggi ada di Inspektorat Babel, sudah terealisasi Rp13 miliar atau 85,11 persen dari pagu Rp16,05 miliar.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) sudah 83,68 persen dari pagu Rp36 miliar, terealisasi Rp 30,2 miliar.
Selain itu, Dinas ESDM Babel juga realisasinya sudah mencapai 83,25 persen dari pagu Rp 20 miliar, terealisasi Rp 16,71 miliar.
Diskominfo Babel 82,37 persen dari pagu Rp 17,7 miliar, terealisasi Rp 14,6 miliar. Badan Kesbangpol 81,47 persen, dari pagu Rp 12,8 miliar terealisasi Rp 10,48 miliar dan Disparbudkepora Babel sudah 80,39 persen dari pagu Rp 30,9 miliar, terealisasi Rp 24,8 miliar.
Dan realisasi serapan terendah ada di RSUD hanya 34,75 persen dari pagu Rp216,5 miliar, terealisasi 75,4 miliar dan Dinas PUPR dan PRKP hanya 38,79 persen Rp 239,7 miliar, baru terealisasi Rp93 miliar.
"Untuk OPD yang realisasinya masih rendah saya tekankan segera laksanakan belanja modal dan belanja tidak terduga, sebelum tanggal 10 Desember agar serapan anggaran memenuhi target yang ditetapkan," tuturnya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait