Ilyas yang juga Ketua Ikatan Apoteker Babar, mengatakan banyak faktor yang bisa menyebabkan gagal ginjal akut tersebut, diantaranya adalah terinfeksi virus, infeksi bakteri dan juga bisa disebabkan dari multi sistem kondisi anak.
"Tapi dengan ditemukan ini bukan berarti ini juga yang menyebabkan pastinya penyakit gagal ginjal akut itu, masih diselidiki lagi. Jadi bukan penyebab pasti kejadian di Indonesia adalah dari cemaran dari EG tersebut," tuturnya.
Sejauh ini Dinkes Babar telah menginformasikan mengunakan grup perpesan untuk menghentikan sementara penjual obat yang telah dilarang BPOM itu.
"Dinas kesehatan menginformasikan untuk sementara tidak menjual dulu atau ditarik, karena nanti ada perintahnya dari badan POM untuk menarik dari peredaran obat itu. Kita untuk sementara ini masih komunikasi via WhatsApp, nanti mungkin akan ada surat edaran setelah kita melakukan rapat internal," katanya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait