BELITUNG TIMUR, Lintasbabel.iNews.id - Bawaslu Belitung Timur menggelar sosialisasi netralitas Para Aparatur Negeri Sipil (ASN) dan instansi TNI Polri. ASN, TNI dan Polri diingatkan untuk tetap netral, serta mendukung seluruh tahapan pelaksanaan pemilu 2024 akan datang.
Hal tersebut dikatakan Ketua Bawaslu Belitung Timur, Wahyu Epan Yudhistira, dalam kegiatan sosialisasi dan implementasi peraturan Bawaslu dan Produk Hukum Non Peraturan Bawaslu.
Kegiatan tersebut bertemakan membangun kesadaran hukum terhadap peraturan Bawaslu Nomor 6 Tahun 2018 dan aturan netralitas.
Epan mengatakan pentingnya sosialisasi, karena di Belitung Timur pada Pilkada 2022 masih ada ASN yang terkena sanksi administaratif Kepegawaian, yakni sebanyak 7 ASN.
"Ini merupakan salah satu upaya pencegahan, dengan sosialisasi penyebartahuan, dan memastikan ketersampaian hal yang berkenaan dengan, apa itu netralitas ASN dan apa itu sanksi dan larangan berkenaan dengan netralitas itu sendiri," ujar Epan, Senin (17/9/2022).
Dia menambahkan, melihat data pelanggaran pada pemilukada 2020 Belitung Timur, ada 7 PNS yang terkena sanksi administrasi kepegawaian yang diturunkan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Jadindiharapkan oada pemilu serentak 2024 hal-hal yang berkenaan dengan netralitas ASN tidak terjadi lagi," katanya.
Dalam sosialiasi tersebut, anggota Bawaslu Provinsi Bangka Belitung, Jafri memberikan materi netralitas serta diskusi berkenaan dengan pelanggaran dan pengawasan.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait
