PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), H. Herman Suhadi menanggapi Permendikbud terbaru terkait dengan Pakaian Seragam Sekolah peserta didik. Menurutnya kebijakan tersebut boleh diterapkan, namun jangan sampai memberatkan para orang tua siswa.
"Ketika ada peraturan Permendikbud untuk melakukan itu, saya pikir bagus kita laksanakan, hanya saja tidak memberatkan orang tua siswa," kata H. Herman Suhadi, Jumat (14/10/2022).
Herman menuturkan, aturan tersebut boleh dilaksanakan tetapi juga harus memikirkan kemampuan daerah dan kemampuan ekonomi para orang tua siswa.
"Bagaimana caranya agar pemerintah daerah juga mempunyai kemampuan untuk itu, intinya tidak mamberatkan orang tua siswa, sesuai adat Bangka Belitung," ujarnya.
Diketahui pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan resmi mengeluarkan peraturan baru mengenai seragam sekolah untuk para siswa jenjang SD, SMP, dan SMA atau setara.
Menurut Permendikbud No. 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, seragam nasional untuk para siswa masih tetap sama, yakni:
1.Jenjang SD/SDLB: atasan kemeja berwarna putih dan bawahan celana atau rok berwarna merah hati untuk jenjang SD
2.Jenjang SMP/SMPLB: Atasan kemeja berwarna putih dan bawahan celana atau rok berwarna biru tua
3. Jenjang SMA/SMALB/SMK/SMKLB: Atasan kemeja berwarna putih dan celana atau rok berwarna abu-abu
4. Selain pakaian seragam Sekolah dan Pakaian Seragam Khas Sekolah, pemerintah daerah juga diberikan kewenangan mengatur pengenaan pakaian adat bagi Peserta Didik pada Sekolah.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait