Ia menerangkan, Brimob Polda Babel ada 2 tim yang akan terlibat dalam penanganan bencana ini, dimana 1 tim terdiri dari 15 orang personel.
Selain itu, dalam hal ini adalah dengan kolaborasi pentahelix yang melibatkan berbagai instansi yang terlibat dalam SAR diantaranya Basarnas, BPBD, Bakamla, Tagana dan lainnya.
"Latihan dalam rangka penguatan tim SAR Brimob, kelemahan dirasakan kita perlu sarana pendukung, anjing pelacak yang kita tidak punya. Selalu setiap Operasi minta bantuan Polda. Operasi kemanusiaan ada batas waktunya sehingga Brimob minta bantuan Polda. Maka dari itu latihan bersama bukan hanya Brimob tapi melibatkan stakeholder terkait," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait