Kisah Sukses Arifin Panigoro, Lulus Kuliah Jadi Tulang Punggung Keluarga Gantikan Sang Ayah

Putra Tangguh Salsabil/ Net OkeZone
Kisah sukses Arifin Panigoro, yang sudah menjadi tulang punggung keluarga semasa muda. Karir terakhirnya adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Foto: Forbes.

JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Kisah sukses Arifin Panigoro dalam artikel ini diharapkan bisa memberikan Anda inspirasi dalam menjalani bisnis atau usaha. Arifin Paniogor sendiri meninggal dunia di umur 76 tahun pada 28 Februari 2022 di Amerika Serikat. Namun, kisah suksesnya bisa dijadikan motivasi bagi siapa saja.

Arifin kecil tumbuh layaknya bocah seumurannya kala itu. Pria kelahiran 14 Maret 1945 ini hidup dalam keluarga yang sederhana. Putra sulung dari sebelas bersaudara ini memiliki seorang ayah penjual kopiah yang tokonya terletak di Jalan Braga, Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Suatu ketika usaha kopiah ayahnya mengalami kerugian, sehingga beberapa karyawan toko terpaksa harus dirumahkan. Maka, Arifin lah yang kemudian harus menggantikan posisi karyawan tersebut, sebagai kasir dan bendahara.

Ayah Arifin merintis usaha baru sebagai agen radio dan televisi juga menjual produk tekstil. Dari sinilah bakat dagang Arifin mulai terasah.

Arifin merupakan jebolah jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB). Sambil kuliah, Arifin juga bekerja memperbaiki instalasi listrik dengan harapan dapat menambah penghasilan keluarga. Maklum saja, Arifin kini harus menggantikan posisi sang Ayah sebagai tulang punggung keluarga, usai ayahnya meninggal dunia beberapa tahun setelah dirinya lulus kuliah.

 

Dari jasa instalasi listrik, Arifin ekspansi dengan membuka usaha instalasi pipa. Saingannya adalah perusahaan besar yang memonopoli instalasi pipa berukuran besar.

Tahun 1981, Arifin mendirikan Meta Epsi Drilling Company (Medco), perusahaan instalasi pipa dengan diameter besar. Sejumlah tender proyek berhasil dikerjakan Arifin lewat Medco.

Karena adanya oil boom pada era itu, Sekretariat Negara mengambil inisiatif untuk memberikan anggaran tambahan untuk membangun kilang minyak.

Perusahaan yang didirikan oleh Arifin mendapatkan bantuan tersebut dan dirinya berhasil membeli perusahaan minyak tertua di Indonesia, yaitu PT Stanvac pada 1995.

Setelah PT Stanvac dibeli oleh Medco, namanya diubah menjadi Expan. Jelinya dalam mencari peluang terus membawa kesuksesan bagi Medco.

Medco juga berhasil menjadi salah satu mitra perusahaan pengeboran Rusia, Bernama Bawden Drilling untuk mengerjakan proyek pengeboran di Sumatera Selatan.

Tak cukup hanya membeli PT Stanvac, Arifin pun sampai mampu membeli sumur minyak yang dimiliki oleh ExxonMobil.

Selain kariernya di dunia perminyakan, ternyata dirinya juga merupakan seorang yang cukup berhasil di dunia politik dan terpilih menjadi ketua DPP dan ketua Fraksi PDIP pada tahun 2002-2003.

Pada majalah Forbes, Arifin pernah menjadi orang terkaya di Indonesia peringkat 47 dengan total kekayaan USD550 juta atau setara dengan Rp7,86 triliun pada 2022. Tidak heran jika dirinya disebut sebagai ‘Raja Minyak’ oleh orang-orang,

Arifin membuktikannya dengan semua kerja keras yang telah dia lakukan bisa mengubah hidup seseorang dari anak penjual kopiah menjadi 'Raja Minyak'.

Arifin pun mengemban tugas sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 13 Desember 2019 – 28 Februari 2022.

 


Info grafis Arifin Panigoro.(Foto:Tim iNews.id)
 

Artikel ini telah tayang di OkeZone dengan judul "Anak Penjual Kopiah Jadi Raja Minyak, Ini Kisah Sukses Arifin Panigoro"

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network