BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Guna memenuhi kebutuhan pendidikan anak berkebutuhan khusus, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meluncurkan program Keluarga Asuh dan Guru Asuh pada anak usia dini. Program ini diluncurkan langsung oleh Bupati Bateng, Algafry Rahman di TK Kosgoro Koba Kabupaten Bateng, Kamis (06/10/2022).
"Ini tentunya sangat luar biasa, memang harus diselaraskan dengan kondisi yang ada saat ini. Ada pemahaman-pemahaman orang tua yang memang perlu kita sampaikan, bahwasanya kalau memang anak kita yang diberikan kebutuhan husus, tetap harus kita sekolahkan. Orang tua jangan malu dan jangan takut, kami sebagai pemerintah daerah akan terus membantu memberikan kemudahan itu," ujar Algafry.
Lebih lanjut dikatakan Algafry, usai bertemu langsung dengan para orang tua dan guru pendidik anak-anak berkebutuhan khusus, dalam memberikan hak pendidikan kepada anak-anak harus secara fisik dan hati demi tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus.
"Ini pendidikan memang tidak semata-mata secara fisik saja yang diberikan, namun juga hati yang kita perlukan. Saya bersyukur hari ini bertemu dengan orang tua dan anak-anak berkebutuhan khusus, mereka menyampaikan ke saya dan ada beberapa hal yang langsung saya respon. Seperti kebutuhan guru pendamping bagi anak-anak mereka, di Sekolah Luar Biasa (SLB) Koba misalnya. Itu memang milik provinsi, namun saya minta tenaga yang kita punya untuk dibantu di sana untuk mendampingi anak-anak kita. Ada juga orang tua yang anaknya butuh terapi wicara, saya juga sudah telpon Direktur RSUD Kabupaten Bangka Tengah untuk segera mencari tenaga tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar mengungkapkan dengan keberadaan program ini tentunya diharapkan anak-anak dengan kebutuhan khusus ini dapat lebih terpantau dengan baik pendidikannya.
"Dari program ini nantinya kita dapat lebih menyatukan program pendidikan PAUD, SD, SMP dan SMA bagi anak berkebutuhan khusus. Kami berharap kalau pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus ini sudah terbina dengan baik mulai tingkat PAUD, maka kompetensi pendidikanya hingga tingkat SMP hingga SMA dapat terjaga dengan baik. Syukur Bupati mendukung kegiatan ini sangat baik, tinggal kita kerjasama dengan SLB dan lembaga-lembaga lainnya," ujar Iskandar.
Ditambahkan Iskandar, jika di Kabupaten Bangka Tengah telah memiliki sekolah-sekolah khusus yang memiliki kelas inklusi, dimana di sekolah ini menerima anak-anak berkebutuhan husus dengan katagori ringan untuk mengenyam pendidikan bersama anak-anak reguler.
"Sebenarnya kita memiliki sekolah dengan kelas inklusi, tapi kalau anak berkebutuhan khusus berat, maka kita masukan ke SLB dengan guru-guru khusus. Tapi kita berikan pelatihan-pelatihan kepada pendidik ini untuk dapat mendampingi anak-anak kita berkebutuhan khusus ini," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait