Mengutip pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, Guardian menyebut lebih dari 120 suporter tewas setelah kerusuhan dan kekerasan usai pertandingan. Suporter Arema FC turun ke lapangan setelah timnya dikalahkan Persebaya 2-3.
Selanjutnya surat kabar AS, The New York Times, mengangkat laporan 'Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead'. Disebutkan, laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya berlangsung di Stadion Kanjuruhan, di mana tim tuan rumah menderita kekalahan 2-3.
Setelah itu puluhan yang kecewa suporter menyerbu lapangan. Petugas keamanan berusaha mengendalikan kerumunan dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun. Para korban umumnya mengalami sesak napas.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait