Pada diskusi ini, Billy mengungkapkan apresiasinya kepada PJ Gubernur Kepulauan Babel, Ridwan Djamaluddin yang telah mengundang dirinya dan tim, untuk melakukan survey di Babel.
Setelah kunjungan ini, Tim Staf Khsusus merencanakan beberapa program kolaborasi. Salah satunya adalah pendirian Pusat Inovasi dan Kewirausahaan di Kota Pangkalpinang yang direncanakan akan bermitra dengan Universitas Bangka Belitung (UBB) dan Komunitas Muda. Hal ini untuk menguatkan giat kewirausahaan di Provinsi Bangka Belitung.
Lulusan Harvard University tersebut juga berbagi cerita inspiratif dan pengalaman tentang kewirausahaan yang telah ia lakukan dari kecil dengan berjualan kue untuk membantu perekonomian keluarga. Putera asli Papua tersebut melihat bahwa Babel memiliki potensi untuk menciptakan entrepreneurship, khususnya dari kalangan milenial.
Menurutnya, banyak inovasi produk dan jasa berkelanjutan yang dapat dikembangkan di Babel, seperti batik ecoprint, ecostraw, madu, lada, keripik ikan dan green tourism. Inovasi kewirausahaan seperti inilah yang seharusnya dilirik oleh para anak-anak muda di Bangka Belitung .
"Dari diskusi hari ini, saya harap para milenial di Bangka Belitung termotivasi untuk menjadi entrepreneurship. Melihat banyak peluang disini yang bisa dimanfaatkan menjadi produk dan jasa berkelanjutan. Selain mendukung penguatan ekonomi nasional, juga bisa mendukung implementasi pembangungan berkelanjutan," ujar Billy.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait